Getting My Pante Makasar To Work
Getting My Pante Makasar To Work
Blog Article
Pantai ini juga dilengkapi dengan fasilitas seperti warung makan dan tempat parkir yang membuat kunjungan Anda lebih nyaman.
He keeps an extremely lower profile, and when he arrived for the initial IPL auction, the vast majority of the audience imagined he was from the push.
Pakaian adat kaum laki-laki Suku Sikka umumnya terdiri dari kain penutup badan dan juga penutup kepala. Untuk penutup badan, biasanya mirip seperti kemeja gaya barat yang bertangan panjang dengan warna putih.
Namun demikian tidak disarankan untuk datang pada saat hari telah gelap. Mengingat kondisi gelap akan beresiko jika berjalan di atas batuan karang yang licin dan tajam.
Kedua batu tersebut khususnya Su’a Lain menjadi tempat berdoa bagi masyarakat Termanu. Dalam ibadah bersama manasonggo (imam animis) masyarakat biasanya membawa hewan dan bahan pangan/beras sebagai persembahan ke Su’a Lain.
Pantai Tiang Bendera memang merupakan salah satu tempat andalan terbaik untuk menikmati matahari terbenam (sunset) di Pulau Rote. Menjelang sore hari, pantai ini nampak dikunjungi oleh pemuda dan pemudi setempat yang hendak menyaksikan keindahan matahari terbenam. Di pesisir pasir pantainya juga nampak beberapa lopo-lopo (semacam bale-bale/ gazebo yang digunakan untuk bersantai) serta beberapa fasilitas lainnya yang sudah dibangun oleh pemerintah setempat.
Pesona pantai Tolanamon seakan menyimpan selaksa magnet yang mampu menyedot perhatian dan mengobrak abrik dinding rasa para pemuja keindahan untuk segera berkunjung dan menikmati “keperawanan” pantai di tepian Samudera Indonesia itu.
berselancar terbaik di Pulau Rote karena gulungan ombaknya cenderung tinggi. Selain berselancar dan berenang, jangan sampai terlewat pemandangan matahari terbenam yang epik banget di sini!
Jangan lupa membawa topi untuk melindungi kepala dari sengatan matahari serta peralatan untuk melindungi kamera dari kerusakan karena percikan air laut.
Karena belum banyak dikunjungi orang, pantai ini masih belum tercemar. Padahal, ombak Baadale di pantai ini tidak besar sehingga nyaman untuk berenang. Masuk ke dalam desa, Anda bisa melihat sebuah perkampungan yang dipenuhi dengan jemuran rumput laut.
Lalu, pada bagian pergelangan tangan kiri dipasangkan perhiasan yang disebut Muti Salak serta Kanatar. Perhiasaan ini menyimbolkan strata sosial dan kemampuan ekonomi pemakainya.
Kain-kain ini digunakan hingga setinggi dada serta pada bagian bahu ditutup menggunakan Taba Huku yang berwarna senada dengan kain yang dikenakan.
Karena di setiap pesisir pantai sudah disediakan fasilitas gazebo atau lopo-lopo untuk sekedar bersantai.
Bagi kaum pria Suku Rote, daun lontar ini dianggap sebagai simbol kewibawaan dan kepercayaan diri. Ti’i Langga juga menjadi salah satu aksesoris utama dalam pakaian adat suku Rote.